Pages

Thursday, April 30, 2009

Pelajaran Hari ini

Selepas Dzuhur td di masjid kantor kedatangan tamu istimewa. Mereka adalah siswa dari MILB( Madrasah Ibtidaiyah Luar Biasa ) dan siswa pelatihan pijat yang diberi kekurangan fisik oleh Allah tidak bisa melihat alias buta. Dengan keterbatasan yang ada mereka mau mengkaji ayat-ayat Allah dengan menggunakan Al Qur'an Braille. Sekilas nampak seperti kertas putih biasa, cuma ada titik-titik yang timbul ketika diraba.
Namun ketika dibacakan oleh adik-adik yang buta itu rasanya airmata ini pengen jatuh aja. Tartil mereka bagus. Aq terharu. Aq baru kali ini melihat Qur'an braille secara langsung, begitu menyentuhnya ada sesak yg memenuhi dada ini. Betapa melihat mereka aq jadi malu. Terkadang kita yang dikarunia Allah fisik lebih sempurna saja masih kurang mengoptimalkan diri dalam ibadah. Ada naik ada turun...Tapi mereka... Mereka tidak cuma terbatas secara fisik tapi prasarana Al Qur'an braille itu sendiri juga sangat kurang. Bayangkan 1 juz Qur'an braille itu tebalnya sama dengan 30 juz Qur'an biasa dan harga untuk 30 juz Qur'an braille sekitar 1,6 juta. Sementara aq yakin mereka bukanlah berasal dari kalangan orang berada. Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka??? Ahhh...aq jadi tambah malu...




Terima kasih ya Allah hari ini Kau hadirkan mereka untuk menjadi penyentil bagi kami supaya lebih mensyukuri nikmat yang tlah Engkau berikan selama ini...


Fabiayyi alaa i robbikumaa tukadzzibaan....maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan...


Tuesday, April 28, 2009

Maen Futsal

Jum'at 24 April 09...



Tidak biasanya aq berangkat pagi-pagi. Memang sejak akhir tahun kemaren aq sudah jarang ikut senam di kantor yang diadakan tiap jum'at pagi. Hawa males olahraga sedang meracuni -qu. Entah sampe kapan :). Namun berbeda saat jum'at minggu kemaren, aq sudah ada di lapangan futsal jam stgh 7 pagi. Bukan untuk maen sich... cuma sebagai penggembira dlm pertandingan antara rekan satu bagian-qu dgn bagian laen yang masih satu lantai.


Rame...lucu...bikin ketawa mewarnai jalannya pertandingan itu. Liat nih gaya bapak-bapak saat pemanasan. Sudah bak atlet aja...


Dan selama pertandingan apa yg aq lakukan???...Diantaranya ini nih...




Cetrat - cetret potha potho... hehehe...

Dasar Narsis...

Wednesday, April 22, 2009

Being A Woman...

Inilah 2 buku yang jadi sasaran-qu ketika minggu kemaren ga bisa tidur.


Golden Mom buku yang pertama berisi mulai dari A - Z bagaimana persiapan menjadi seorang ibu. Sangat menarik. Sedangkan buku kedua, isinya banyak menguras airmata, mengaduk-aduk perasaan-qu. Satu sama lain saling bertolak belakang. Yang satu bahagia sedang satunya penuh airmata kesedihan.


Catatan hati seorang istri mengupas realita bahwa tidaklah mudah menjadi wanita. Sekaligus juga memberi hikmah yg dalam bagaimana mereka melewati setiap masalah yg menghadang. Membaca lagi buku ini, kembali menyadarkan-qu bahwa betapa menjadi seorang wanita begitu sarat dengan beragam problema, namun disisi lain juga beribu kegembiraan...sangat kompleks. Wanita, bahwa dibalik fisiknya yang terkadang dianggap lemah, tersimpan kekuatan yang tidak disangka - sangka.

Memang ada wanita - wanita yang hidupnya beruntung, Namun tidak sedikit wanita yang menjadi korban, dilecehkan, dianiaya, diduakan, diselingkuhi. Sangat miris... Aq berharap semoga wanita-wanita yang hidupnya kurang beruntung bisa tetap sabar, tabah dan selalu bersyukur. Tunjukkan kepada dunia bahwa kita kaum wanita bisa berdiri dan tegar menjalani hidup ini.

Aq ini bukan kaum feminis, sama sekali tidak. Justru aq adalah seorang wanita yang cenderung konservatif. Aq sangat mengimani bahwa wanita seberapapun hebatnya harus tunduk pada imam mereka, makhluk bernama laki-laki sebagai tempat sandaran. Aq hanya ingin laki-laki sadar betapa berartinya wanita. Kami tidak layak untuk disakiti. Karena mereka pun bisa hadir di dunia lewat perjuangan seorang ibu yang tidak lain adalah "wanita".


I'm a woman and I'm proud being a woman...





Teruntuk Mba Irdha & Tina, sobat2qu yang sedang merayakan kebahagiaan being a new mom ...congratulation...titip peluk cium tuk malaikat2 kecil kalian ...Both of u were a great woman...Doakan semoga jika saatnya tiba aq pun bisa berbahagia seperti kalian...
Monday, April 13, 2009

Nyontreng...


Mencontreng...mencoblos...menyentang... apapun namanya hari kamis 9 April kemaren baru aq lakukan. Sebagai warga negara Indonesia yang baik... halah...Aq ikut mensukseskan Pemilu. Meskipun aq ragu apakah Pemilu kali ini bisa dikatakan sukses atau tidak. Melihat begitu banyaknya aksi protes yg dilancarkan dr kubu2 yg tidak puas dgn pelaksanaan Pemilu kali ini. Bingung milih partai mana ? Insya Allah tdk berlaku buat diri-qu. Tapi kalo bingung milih caleg yang mana, itu baru bener. Asli walaupun dalam 2 minggu terakhir ini aq aktif browsing di internet cari tau siapa saja caleg yang ada, ternyata itu tidak banyak membantu. Begitu tiba di TPS aq baru tahu benar siapa-siapa caleg yang ada dan tak satupun yang aq kenal. Sudah ga bisa lagi tanya ke um google or um wiki siapa dan bagaimana latar belakang caleg2 tsb. Akhirnya ya itu tadi 2 kartu suara aq contreng hanya partainya saja. 1 kartu suara aq contreng by partai n calegnya dgn pertimbangan haji, titelnya panjang, wajah bersih, hmmm...naif sekali.
Dan ketika harus mencontreng gambar DPD pengin rasanya teriak “woiiii sapa kalian??? kenapa aq harus pilih kalian ??? apa yang membuat kalian pantas buat qu contreng? Apa bener kalian betul2 akan memperjuangkan daerah qu tercinta ketika kalian sudah duduk di Senayan sana. Jangan – jangan ketika kalian sudah merasakan empuknya kursi di sana kalian lupa pada kami.”


Teringat lagi omong kosong dengan rewang-qu yang ketika kutanya sudahkah punya pilihan ketika Pemilu nanti? dia cuma jawab embuh...bingung...ga ngerti. Pantaslah dia bingung wong aq aja bingung apalagi dia yang buta huruf n ga pernah bisa tau informasi apa dan siapa wakilnya nanti.
Begitu banyak penduduk negeri ini yang berada di posisi seperti rewangqu, tak tau menahu. Mereka merasakan jadi orang penting hanya ketika masa kampanye saja. Dapat sembako dari caleg partai A, dapat uang yg tak seberapa dari caleg partai B, dapat kaos dari caleg partai C. Saat para caleg butuh suara mereka, caleg-caleg itu akan entah dengan terpaksa atau tidak turun ke kampung, gang becek, pemukiman kumuh untuk menyambangi kaum marjinal dengan janji semanis madu. Tapi nanti ketika para caleg itu sudah meraih apa yg mereka incar mereka lupa.


Tapi bagaimanapun harapan terhadap Indonesia yg lebih baik harus selalu ditanamkan dalam diri qita. Pengin deh suatu saat bisa melihat wajah Indonesia dimana para wakil rakyatnya benar-benar amanah, jujur, anti KKN, ga hobby selingkuh or mendua, entah kapan...

Makanya aq ikut nyontreng pilih partai yg amanah (setidaknya menurut kacamata pengamatan-qu yg pengetahuan politiknya serba minim).




Jangan tanyakan apa yang negri ini berikan untukmu tapi tanyakanlah apa yg tlah kau berikan untuk negri ini...hmmm jadi malu :)

Jerawat oh jerawat...

Entah kenapa 2 bulan terakhir ini jerawat betah banget bertengger di wajah-qu. Dan sebelnya berbekas :( .
Tercatat ada 3 bekas jerawat yg masih terlihat manis menghias pipi-qu. Pagi ini bertambah 1 lagi. Semakin dipikir takutnya nanti malah semakin senang tuh jerawat. Akhirnya kubiarkan saja lah... Toh..bukankah langit tiada indah tanpa bintang...
So meminjam kalimat sakti Gus Dur... "Gitu aja koq repot" hehehe...


Ket : Sisi yg berjerawat...


Sisi yg tdk berjerawat...



Anggap aja jerawat ini bintang yg menghiasi langit qu ...

Sunday, April 5, 2009

Masa Kecilku...

Tidak banyak yg bisa aku ingat saat aku kecil.

Yang jelas aku orangnya dulu lengusan ( basa mana tuh ), dulu kalo ngambek kata mama aku suka ngumpet di bawah mesin jahit or dibalik pintu. Dan itu bisa bertahan berjam-jam sampe ada org yg menemukan dan membujukku baru aku mau keluar. ( Sekarang sich ngga....). Saat kecil ada orang yang benar2 aku takut kalo ketemu . Namanya Bang Joni Napitupulu. Gara-garanya karena aku diledekin sama temen2 kalo aku pacarnya dia.(padahal maksudnya apa jg ga ngerti hehehe...)Kata mama-qu sich dulu pas aku bayi dia yg sdh SMA suka gendong2 aku,en suka ngasih aku kue. Makanya aku diledekin begitu. Saat dia liburan kuliah dan pulang ke Tegal itulah saat paling menyiksa buat Dewi kecil. Soalnya aku ga bisa kemana-mana, karena rumahnya deket banget dgn rumahku. Dia suka ngagetin aku dengan teriakannya dan kalo aku lari ketakutan malah dikejarnya. Sampe-sampe pas aku sudah pindah rumah ke lain gangpun dia masih suka gitu. Hiiiii aku khan jadi gilo....Tapi tenang , sekarang sich aku khan udah gede jadi ga takut lagi.

Aku kecil seneng maen bareng2 sama mbakku, masku dan teman2 yg sebaya dengan mereka. Mulai dari maen blodor ( gobak sodor ), yeye, rok gitok ( petak umpet yang ngumpetnya berkelompok & ngumpetnya jauuuuuh sekali ) . Pokoknya maen sama mereka yg gede2 dech. Tapi yg menyebalkan , karena aku masih kecil , walaupun ikut maen2 dgn mereka sampe capek, aku dianggap bawang mpuk, artinya ga dianggap. Nyebelin khan. Misalnya kalo maen blodor , aku lari-larian kesana kemari , masuk kotak keluar kotak ya ga bakal dipegang. Kalo yang laennya pas digebuk ya bener2 digebuk, kalo aku dibiarin aja. Aku cuma dijadiin pelengkap penderita, biar ga nangis. Payah khan....

Aku juga suka ikut pengajiannya mbakku.Yang ngaji di situ jg gede2 ( para ABG ) . Berhubung aku masih kecil yaa, tetep dicuekin. Tapi aku seneng ngikut aja, ngajinya itu malem minggu, tempatnya giliran dr rumah ke rumah. Aku seneng kalo pa ustadz ceramah yg lucu2. Biarpun masih kecil, tapi sebenernya kadang aku nyimak jg lho, sampe sekarang aku masih hapal sifat Allah & mustahilnya dr pengajian kecil itu. Yang gini lho..."Allah wujud, qidam, Baqo, Mukhalafatu lil khawaditsi, Qiyamuhu bi nafsihi, wahdaniyah, qudrat , iradah....dst. Dulu ngapalin itu sambil dinyanyiin sesuai contoh pa Ustadznya."

Pokoknya pas kecil sich kaya'nya seneng banget. Cuma ada juga yg bikin aku nyesel, pas mbakku sama masku ikut les renang sama karate, aku masih belum di-ijinin sama mama katanya masih kecil. Coba dibolehin ya, mungkin sekarang tinggiku ga segini ya :P


Anyway aku tetep bersyukur atas semua masa yg dianugrahkan Allah untukku...

~taken from my old blog 2006~
Wednesday, April 1, 2009

Mamaku Idolaku...

Diantara saudaraku yang lain , bisa dibilang akulah yang paling dekat dengan mama.
Betapa tidak, walaupun terpisah kota , tiap hari aku pasti kontak ke rumah. Sekedar say hello , sudah makan belum, masak apa hari ini....something like that lah....
Bahkan ketika aku dinas luarpun aku tidak lupa pamit sama mama. Rasanya ada yang kurang jika satu hari saja aku ga denger suara mama.

Bagiku mamaku idolaku...
Beliau bisa jadi apa saja, jadi ibu, jadi guru, jadi sahabat...
Mama sangat demokratis , aku bisa ngomong apa saja ke mama, dari mulai kerjaan, keinginan, sampai urusan cowok hi...hi...hi...

Mamaku tipe pejuang sejati....
Semenjak aku duduk di bangku STM mama terkena diabetes. Hal itu menyebabkan tubuh mama jadi kurus. Dan semenjak itu harus mengkonsumsi berbagai macam obat dan jamu-jamuan yg rasanya hueeekkkk... paittt, tiap hari.

Namun semenjak bapak sakit terkena stroke Mei 2006, mama yang tadinya kemana-mana diantar bapak kini harus berjuang sendiri. karena semua anak-anaknya ada di Semarang. Hampir seluruh pekerjaan dihandle oleh mama. Mulai dari mandiin bapak, bangun tengah malam nuntun ke belakang, ngantar terapi, kontrol ke dokter, pergi ke alternatif, ke apotek, bayar listrik, PAM, telpon ...dlsb.... semua dilakukan sendiri , bahkan terkadang bersepeda siang hari di tengah terik matahari untuk membeli obat bapak, aku ga bisa melarangnya karena tdk ada di sana. Forgive me mom....


Beruntung sejak awal 2008 adekku sudah bekerja & di tempatkan di Tegal sehingga bisa menemani mama terlebih lagi setelah kepergian bapak.

Mama orang yang sangat aktif, meskipun sakit mama tidak pernah mau berhenti beraktifitas. Dari mulai mengaji, arisan ini, arisan itu, kader posyandu, buka warung, semua dikerjakannya. Mama juga orang yg supel, beliau punya banyak sekali teman di mana saja. Di rumah semarangpun, mamaku lebih terkenal dan sudah kenal dgn semua orang dibanding aku. Bahkan orang di kampung sebelah .


Kabar terakhir pertengahan Maret 09 lalu Posyandu di mana mama jadi kadernya, beserta 2 posyandu lain yang mewakili kelurahan Tegalsari-Tegal berhasil meraih juara I lomba apalah namanya aq lupa tingkat nasional. Hebatt...

Aku ingin seperti mama yang punya banyak teman dan gampang bergaul...
Aku ingin seperti mama yang pantang menyerah...
Aku ingin selalu membahagiakan mama......
Karena Ridho Mama adalah Ridho Allah...
Apapun yang mama inginkan, aku akan berusaha mewujudkannya
Sekuat yang aku bisa...


I LOVE U Mom......I'm proud of U